KESAHPUBLIK.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim kini memiliki wajah kepemimpinan baru dengan terpilihnya Abdurrahman Amin sebagai Ketua PWI Kaltim untuk periode 2024-2029.
Pada proses pemilihan yang berlangsung pada Sabtu (27/04/2024), Abdurrahman Amin, atau yang akrab disapa Rahman, berhasil meraih dukungan sebanyak 138 suara, mengungguli pesaingnya, Munanto, yang hanya memperoleh 24 suara.
Dalam pidato kemenangannya, Rahman menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh rekan-rekan wartawan.
Dia berjanji untuk menjadikan PWI sebagai rumah bagi semua anggota dan meningkatkan kompetensi wartawan di Kaltim.
Sebagai pemimpin baru, Rahman memiliki visi yang jelas untuk membawa PWI Kaltim ke arah yang lebih baik.
Salah satu fokusnya adalah mewujudkan anggota PWI yang berintelektual berbasis kompetensi kewartawanan. Ini akan dilakukan melalui program uji kompetensi dan pelatihan yang terukur.
Selain itu, Rahman juga berkomitmen untuk memastikan bahwa anggota PWI Kaltim tetap berintegritas dan bermoral, sesuai dengan kode etik wartawan.
Organisasi ini juga diharapkan dapat berkontribusi secara positif terhadap pendidikan dan pembangunan di daerah.
Di antara misinya adalah meningkatkan pelaksanaan uji kompetensi wartawan, menyediakan pelatihan berdasarkan spesialisasi, serta membangun komunikasi yang efektif dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Selain itu, PWI Kaltim juga akan fokus pada pengembangan bakat anggota di bidang olahraga dan seni melalui kompetisi.
Rahman juga berencana untuk membentuk lembaga riset dan pendidikan semi otonom di bawah naungan PWI Kaltim.
Lembaga ini akan menawarkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri media dan akan didasarkan pada nuansa keilmuan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan semangat baru dan dukungan penuh dari anggota, Rahman siap memimpin PWI Kaltim dengan integritas dan dedikasi yang tinggi.
“Saya berjanji akan bekerja keras untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ini. Dan memastikan peran PWI Kaltim semakin berkualitas dan relevan dalam dunia jurnalistik Kalimantan Timur,” pungkansya. (*)