Akbar Haka, Musisi yang Kini Jadi Politisi, Siap Berkontribusi untuk Kukar dari Parlemen

KesahPublik.com Senin, 28 Juli 2025 5:54 WIB
Prosesi pelantikan Akbar Haka sebagai anggota DPRD Kukar sisa masa jabatan periode 2024-2029.

KESAHPUBLIK.COM, Tenggarong – Akhmad Akbar Haka Saputra, musisi yang dikenal sebagai vokalis band Kapital, resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) sisa masa jabatan periode 2024-2029 pada Rapat Paripurna ke-28 Masa Sidang III, Senin (28/7/2025).

Melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW), Akbar menggantikan seniornya di PDI Perjuangan, almarhum Junaidi.

Akbar, sapaan akrabnya, mengaku awalnya tidak memiliki ketertarikan pada dunia politik. “Dulu waktu zaman Rock in Borneo, saya memang sudah sedikit kenal dengan dunia partai. Bahkan waktu itu Bu Rita Widyasari mantan Bupati Kukar sempat menyarankan dirinya masuk partai,” kenangnya.

Ia lebih memilih berkontribusi dari belakang layar, di bidang yang ia pahami, seperti musik dan ekonomi kreatif.

Titik balik terjadi pada akhir 2021, ketika Bupati Kukar, Edi Damansyah, memanggilnya.

“Beliau bilang, ‘Bar, IKN ini pindah. Kalau kamu hari ini tidak masuk ke partai atau politik, nanti kalau jutaan anak muda datang ke Kukar, kalian bakal susah bergerak,” ujarnya.

Akbar mulanya ragu, merasa bahagia dengan jalur musiknya. Namun, peringatan Bupati Edi tentang potensi kedatangan jutaan anak muda dan keterbatasan ruang gerak jika tidak bersuara melalui sistem politik, membuatnya berpikir ulang.

“Pak Edi mengatakan, lima sampai sepuluh tahun ke depan, mungkin orang sudah tidak peduli siapa itu Kapital. Tapi kalau kita bersuara lewat sistem, lewat parlemen, orang akan dengar. Tidak seperti seniman atau musisi yang hanya didengar sebagian,” tuturnya.

Setelah diskusi panjang dengan Bupati Edi dan istrinya, Akbar akhirnya memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan.

Ia melihat politik sebagai dua mata pisau: bisa salah jika digunakan untuk hal keliru, namun sangat bermanfaat jika dipakai untuk kebaikan.

Akbar menyoroti skeptisisme anak muda terhadap politik. Namun, pengalamannya menunjukkan bahwa politik bisa menjadi saluran efektif. Ia memberikan contoh sebuah masjid di Desa Muara Muntai yang tidak memiliki atap, tempat anak-anak yatim piatu mengaji.

“Kalau saya datang hanya sebagai vokalis Kapital dan minta tolong ke bupati, mungkin akan lebih sulit. Tapi ketika saya datang sebagai kader PDI Perjuangan dan menyampaikan bahwa ini masjid teman-teman kami, yang dipakai anak yatim piatu ngaji di tengah panas, maka responnya jauh lebih cepat,” terangnya.

Hal ini memperkuat keyakinannya bahwa melalui politik, ia bisa membawa manfaat nyata. Sebagai seniman, ia bisa menyuarakan hal-hal kreatif, namun sebagai politisi, ia dapat menyalurkan suara itu melalui sistem yang lebih efektif.

Sebagai anggota DPRD, Akbar mengungkapkan instruksi langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk tidak berfoya-foya dengan jabatan, melainkan turun langsung ke rakyat dan mendengarkan aspirasi mereka.

Ia akan fokus mengurus anak-anak muda, meskipun tidak terbatas pada masyarakat seni saja. “Saya juga tetap mengurus seperti pendidikan, kesehatan, teman-teman warga-warga yang harus dibantu,” ujarnya.

Akbar ditempatkan di Komisi IV, yang membawahi bidang kesehatan, pariwisata, pendidikan, dan Pekerjaan Umum (PU).

Ia juga akan memanfaatkan jaringan komunitasnya yang luas, yang selama ini dibangun berdasarkan pertemanan.

Melihat prospek perpindahan IKN, Akbar memiliki visi besar untuk Kukar. “Ketika IKN benar-benar pindah ke sebagian Kukar, bahwasanya Kukar itu harus berdaya, berdayanya dalam hal apapun itu,” katanya.

Ia menyadari ketergantungan Kukar pada sektor pertambangan yang akan menuju senja. Oleh karena itu, salah satu tugas utamanya adalah mempersiapkan sumber ekonomi terbarukan agar Kukar tidak tertinggal saat pendapatan dari tambang menurun drastis.

Secara spesifik untuk daerah pemilihan Tenggarong, Akbar menyatakan komitmennya untuk menciptakan hal-hal yang lebih besar. Mengenang masa lalu saat Tenggarong dipandang sebelah mata, ia bangga telah membuktikan bahwa kota kecil ini bisa dikenal melalui acara seperti Rock in Borneo.

Sejalan dengan bidang komisinya, Akbar siap mewujudkan Tenggarong sebagai Kota Budaya. Baginya, budaya bukan hanya sekadar konservasi, tetapi etalase terbaik untuk memperkenalkan Kukar di kancah nasional bahkan internasional.

“Jadi fokus kami juga salah satunya budaya yang akan kami garap berikutnya,” pungkasnya. (Rs)

Berita Terkait

Berita Terbaru

14/08/2025 19:57 WIB

Mahasiswa Demo Tolak Pemangkasan Beasiswa Kukar Idaman

KESAHPUBLIK.COM, Tenggarong – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat…

28/07/2025 17:54 WIB

Akbar Haka, Musisi yang Kini Jadi Politisi, Siap Berkontribusi untuk Kukar dari Parlemen

KESAHPUBLIK.COM, Tenggarong – Akhmad Akbar Haka Saputra, musisi yang dikenal…

19/07/2025 20:09 WIB

Sukses Gelar MTQ Kaltim ke-45, Kutim Dapat Apresiasi Wakil Gubernur Seno Aji

KESAHPUBLIK.COM, SAMARINDA – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kalimantan…

19/07/2025 19:49 WIB

DPRD Kaltim Desak Pemprov Selektif Beri Izin Tambang, Firnadi Ikhsan: “Jangan Tambah Lubang Bekas”

KESAHPUBLIK.COM, SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Firnadi…

24/06/2025 18:51 WIB

Aulia–Rendi Resmi Jadi Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Fokus Lanjutkan Program dan Percepat Perbaikan Infrastruktur

KesahPublik.com – Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin resmi dilantik…

27/05/2025 16:36 WIB

Bupati Kukar Lantik 3.870 PPPK, Tegaskan Pentingnya Disiplin dan Pelayanan Publik

KesahPublik.com – Sebanyak 3.870 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)…