KesahPublik.com – Pasangan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin resmi diumumkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2025–2030 dalam Rapat Paripurna DPRD Kukar, Rabu (14/5/2025).
Dalam sambutannya, Aulia menegaskan komitmennya untuk membangun Kukar tanpa sekat, melanjutkan program pembangunan berkelanjutan melalui visi Kukar Idaman Terbaik.
“Ini bukan Kutai Kartanegaranya 01, ini Kutai Kartanegara kita semua,” tegas Aulia.
Aulia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pendukung paslon 02 dan 03, untuk bersatu membangun daerah pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Aulia menyebut Kukar Idaman Terbaik bukan sekadar kelanjutan dari pemerintahan sebelumnya, melainkan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat.
Ia menegaskan tidak akan memulai dari nol, melainkan mengoptimalisasi hal-hal baik yang telah dirintis oleh Bupati sebelumnya, Edi Damansyah.
Dalam 100 hari kerja pertama, Aulia-Rendi berjanji tidak akan menjalankan program pencitraan. Fokus mereka adalah penyusunan RPJMD yang terukur dan tertata rapi sebagai acuan pembangunan lima tahun ke depan.
“Kami tidak ingin kerja yang sporadis. Kita ingin kerja yang terencana, demi mewujudkan Kukar Idaman Terbaik,” ucapnya.
Momentum PSU disebut Aulia sebagai sejarah baru dalam perjalanan demokrasi Kukar. Meski menyita energi dan pikiran, proses ini dinilainya sebagai refleksi kedewasaan politik masyarakat dan bukti nyata kedaulatan rakyat.
“Pilkada bukan perlombaan menjadi Bupati, tapi wujud hak politik rakyat untuk menentukan arah masa depan daerah,” kata Aulia.
Ia juga menyitir kutipan Bill Clinton bahwa demokrasi adalah refleksi keberagaman, keadilan, dan kompromi demi kebaikan bersama.
Aulia juga menyampaikan penghargaan kepada para rivalnya di Pilkada, Awang Ya’coub Luthman, Ahmad Jaiz, Dendi Suryadi, dan Alif Turiadi, atas sikap dewasa dalam berpolitik.
Tak lupa, ia berterima kasih kepada masyarakat Kukar atas partisipasi aktif dan kondusif selama Pilkada.
Aulia menyatakan harapan agar pembangunan Kukar ke depan tetap menjunjung tinggi nilai budaya dan adat. Ia juga meminta restu dari Sultan Kutai Kartanegara untuk memimpin dengan kearifan lokal.
Saat ini, Aulia-Rendi masih menanti surat keputusan dari DPRD Kalimantan Timur dan SK pelantikan dari Kementerian Dalam Negeri untuk memulai pemerintahan definitif sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2025–2030. (Rs)