KESAHPUBLIK.COM – PT Putra Tenggarong Persada menggelar operasi pasar Elpiji 3 Kg di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang pada Senin (10/6/2024), yang menarik ratusan warga sejak pukul 10.20 pagi.
Operasi ini berhasil menjual 560 tabung gas dalam waktu dua jam, hingga habis pada pukul 12.20 siang.
Operasi serupa juga dilakukan oleh PT. Bahtera Perdana Sejahtera di Jalan Loa Ipuh Tenggarong dan di beberapa kecamatan lainnya seperti Anggana, Loa Kulu Kota, Muara Badak, Loa Janan, dan Samboja, dalam upaya mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga Elpiji 3 Kg.
Banyak warga yang mengantre di bawah terik matahari merasa kecewa karena gas cepat habis, sementara sebagian lainnya lega dapat membeli gas seharga Rp 19 ribu, sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan Pertamina.
Beberapa warga bahkan mengalami kesulitan mendapatkan tabung gas di pasaran, di mana harga di warung-warung mencapai Rp 40-50 ribu per tabung.
Agen PT Putra Tenggarong Persada, Purnama Bakti, menyatakan bahwa operasi pasar ini dilakukan atas instruksi dan arahan dari Pertamina.
“Kalau masih terjadi kelangkaan, kita akan melakukan operasi pasar susulan,” ujarnya.
Purnama juga menegaskan bahwa pihaknya menjual gas sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan Pertamina.
Meski ada aturan bahwa setiap orang hanya boleh menukar dua tabung gas, beberapa warga melaporkan adanya praktek antri berulang kali untuk menimbun dan menjual kembali dengan harga lebih tinggi.
“Kami sudah keliling mencari gas ini, cuma tidak ada yang jual. Ada beberapa yang jual, tapi harganya sampai lima puluh ribu. Lebih gampang cari ayam meski sama-sama mahal,” kata seorang warga yang mengantri.
Situasi ini menimbulkan ironi di tengah Kabupaten Kutai Kartanegara yang kaya akan sumber daya migas, namun warganya masih kesulitan mendapatkan gas Elpiji 3 Kg dengan harga yang wajar.